5 Skill Komunikasi Yang Harus Dimiliki Untuk Jadi Pengusaha Sukses
Oleh: Melvin Mumpuni CFP, Founder Finansial.com
Hai guys, jumpa lagi bersama saya Melvin Mumpuni CFP, perencana keuangan dan juga founder dari Finansial.com. Apakah seorang introvert yang tidak jago berkomunikasi bisa menjadi seorang entrepreneur? Jawabannya sulit. Gimana caranya bisa menjadi entrepreneur kalu gak bisa berkomunikasi? Dan itulah yang aku alami sebagai seorang entrepreneur, tapi teman-temen ada solusinya.
Eh gais, kamu masih inget enggak di video sebelumnya aku bicara tentang Segitiga Count, Keep Calm, and Entrepreneur? Kali ini saya akan bahas salah satu bagian pentingnya yaitu chart communication.
Pentingnya Komunikasi dalam Seorang Entrepreneur
Jadi guys, beberapa waktu yang lalu gua tuh pernah melakukan test personality atau MBTI dan ternyata personality ku adalah seorang INTC. Dan teman-teman tahu enggak sih kalau di INTC itu menurut website sixteen personalities.com itu adalah seorang arsitektur yang benar-benar berpikir strategik dan INTC ini adalah makhluk langka yang harus dilindungi. Kenapa? Karena cuman 0,8 persen dari populasi manusia di dunia orang INTC itu adalah orang yang terlahir sebagai dalang, bukanlah cone. Jadi aku bukan seorang yang terlahir sebagai orang yang jago berkomunikasi.
Tapi seberapa penting sih komunikasi untuk seorang entrepreneur? Jawabannya adalah sangat super penting. Dan Gimana caranya supaya aku bisa berkomunikasi? Dan inilah ceritaku.
Skill Pertama dalam Komunikasi: Negosiasi
Teman-teman, skill pertama ketika komunikasi adalah Negosiasi. Di video sebelumnya aku cerita kalau aku adalah seorang lulusan teknik industri di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Ketika ngelanjutin sekolah berikutnya adalah di MBA ITB Bandung Finance dan ketika aku mulai bisnisku, bisnis yang berhubungan dengan teknologi yang perlu codding, bikin website, bikin software, dan lain sebagainya, it’s not me. So, solusinya adalah aku harus cari orang, cari rekan bisnis atau folder yang ngerti dengan teknologi.
Solusinya adalah aku menemui banyak orang yang aku rasa mereka akan cocok nih untuk jadi cofounder ku dari segi kompetensi pengetahuan kemudian juga harus click dengan visi besarnya kita. Visi besarnya Finansialku, karena Finansialku.com kami ingin membantu masyarakat Indonesia untuk mewujudkan tujuan keuangan mereka dengan literasi keuangan, dengan perencanaan keuangan dan inklusi keuangan. Karena aku yakin Indonesia akan menjadi tempat yang lebih baik kalau masyarakatnya bisa hidup sejahtera dan bisa mewujudkan tujuan keuangan mereka. Jadi pekerjaan yang akan dilakukan aku, cofounder ku, dan seluruh timku itu adalah pekerjaan berat dan mereka sudah tahu.
Mulai dari awal aku approach beberapa orang dan singkat cerita aku pilih my co. founder yaitu Alvin Augusto. Alvin Agustusto adalah men behind aplikasi Finansialku. Dia adalah orang yang pinter, sangat-sangat logic dan dialah yang membuat aplikasi Finansialku ada di genggaman kamu sekarang ini. Untuk meyakinkan seorang Alvin itu bukan hal yang mudah loh guys. Kenapa? Karena Alvin ini satu lulusan S2, IPK-nya juga bagus, sama-sama di MBA IPB. Kemudian dia juga udah dapet penawaran dari brand-brand besar, seperti Astra, HM Sampoerna, dan lain sebagainya. Tapi gimana caranya kita yang namanya aja itu belum ada nama, Finansialku pun belum ada, tapi udah ada gambaran bisnisnya, apa aku yakinkan Alvin? Yuk, join inilah masa depannya kita. Gimana caranya? Itu bisa meyakinkan dan itulah teknik negosiasi.
Skill Kedua dalam Komunikasi: Copyright and Digital Marketing
Selain itu, sebagai seorang entrepreneur aku juga sering melakukan negosiasi. Ada ke timku, ada ke vendor, vendor itu supplier ya guys, ada juga ke regulator, ada juga ke customer dan banyak orang aku negosiasi karena entrepreneur pasti perlu bernegosiasi. Skills kedua adalah Copyright and Digital Marketing.
Jadi, ketika aku sedang kerjasama-sama dengan Alvin, Alvin bertanggung jawab di aplikasinya, bikin aplikasi Finansialku dan aku beresin websitenya, mulai dari nol, mulai dari desain, tulisan, dan lain sebagainya. Buat temen-temen yang masih bingung nih tentang Apa itu Copyrighting and Digital Marketing, jadi gini. Kalau Copyrighting itu artinya kamu bisa berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau tulisan kamu. Dan Digital Marketing itu adalah cara mengkomunikasikan produk kamu atau layanan kamu itu lewat internet, contoh lewat website, lewat sosial media, lewat email, atau bahkan juga iklan, karena besoknya akun nol besar dan gak ngerti sama sekali. Jadi aku mau nggak mau harus belajar dari mana.
Aku belajar lewat internet, ada yang gratis, ada juga yang berbayar. Teman-teman kalau nggak percaya, beberapa sertifikasi yang aku ambil di Digital Marketing dan teman-teman kamu juga bisa akses juga di beberapa website seperti Hubspot.com. Aku mulai website Finansialku mulai dari nol, pada waktu itu pengunjungnya cuma dua orang, antara aku atau Alvin kita berdua doang yang datang. Jadi bayangin, kalo kamu punya sebuah toko, toko yang datang cuma owner nya aja, dua orang. Ya gak bakal bisa jualan dan lain sebagainya.
Pada waktu itu aku latihan banget tentang Copyrighting, nulis blog, teman-teman terdekatku kasih tahu kalau aku punya blog, namanya finansialku.com, dan disitu banyak banget konten-konten edukasi keuangan aku paling happy ketika website 50 ribu pengunjung pengunjung per bulan pertama tanpa menggunakan iklan. I’m so happy. Dan aku paling kaget ketika ada orang yang beli produk pertamanya kita. Ya, pada zaman itu aplikasinya masih ada didalam website atau web apps ya kan dan belum banyak tuh bisnis-bisnis yang modelnya subscribe atau berlangganan. Kalau sekarang sudah banyak banget. Kan ada Spotify, ada Netflix, dan lain sebagainya