Alur Cerita Film Full Metal Alchemist
Hai selamat datang di channel alur cerita film di episode kali ini Mimin akan membawakan alur cerita dari film yang diadaptasi dari anime terkenal full Metal Alchemist. Film ini berjudul full Metal Alchemist yang rilis pada tahun 2017 lalu film ini disutradarai dibintangi oleh Rio Suke Yamada dan Fujioka dan Tsubasa Honda.
Awal Kisah
Di sebuah negeri yang bernama Amestris, sejak dahulu orang-orang di sini mengembangkan ilmu yang disebut alkemi yaitu ilmu yang bisa merubah bentuk dari suatu benda ke benda lainnya di sebuah desa yang bernama Resembul hiduplah seorang ibu yang tinggal bersama dua orang anaknya yang masih kecil. Dua anak itu bernama Edward dan Alfonse atau biasa dipanggil Al.
Pengenangan Ibu
Mereka berdua memamerkan kekuatan alkemis yang mereka pelajari secara otodidak kepada ibunya. Mereka berdua bisa merubah sekumpulan benda menjadi mainan, proses perubahan itu disebut transmutasi. Ibunya sangat bangga karena dua anaknya ini sangatlah berbakat. Ibu berharap ayah mereka ada di sini untuk melihat, namun sang ayah masih bertugas dan belum bisa pulang. Saat sedang bermain, tiba-tiba sang ibu mendadak jatuh. Dia tewas karena sebuah penyakit aneh.
Upaya Menghidupkan Kembali Ibu
Pemakaman pun dilaksanakan hari itu juga. Edward dan adiknya tidak kuasa menahan kesedihan ditinggal sang ibu. Beberapa hari kemudian, Edward dan Alfonse yang sangat terpukul memiliki ide untuk menggunakan kekuatan alkemis yang terlarang yang bisa menghidupkan manusia. Mereka ingin menghidupkan ibu mereka kembali. Karena usia mereka yang masih kecil, mereka tidak mempertimbangkan segala konsekuensinya.
Transmutasi Tanpa Etika dan Konsekuensi
Edward dan Al pun membaca semua petunjuk mengenai kekuatan alkemi terlarang itu. Mereka mulai membaca buku dan mengumpulkan bahan-bahan untuk prosesi menghidupkan kembali ibunya. Setelah semua bahan terkumpul, mereka mulai melakukan ritual di dalam ruangan di rumah mereka. Mereka mulai menyentuh gambar lingkaran transmutasi yang ada di lantai.
Terjadi Reaksi Aneh
Gambar lingkaran itu adalah syarat untuk menggunakan teknik alkemik. Tiba-tiba terjadi reaksi aneh. Bahan-bahan yang ada di tengah-tengah lingkaran mulai bergerak. Muncul kilatan listrik di mana-mana. Ternyata hal ini menimbulkan angin yang bertiup kencang dan membuat rumah mereka hancur. All dan Edward terpental karena reaksi yang tidak terkendali.
10 Tahun Kemudian
10 tahun kemudian, Edward yang sudah dewasa terlihat mengejar seorang pendeta. Edward menyuruh pendeta itu untuk menyerahkan batu merah yang ada di cincin karena batu itu sangat berbahaya. Bukannya menyerahkan batu itu, sang pendeta malah menggunakannya untuk mengeluarkan kekuatan alkemi yang luar biasa. Edward sempat kesulitan, beruntung dia masih bisa menghindarinya.
Mencari Batu Filosofer Stone
Edward pun kembali mengejar pendeta itu. Pendeta itu lalu kembali mengeluarkan kekuatan batu untuk menghalau Edward. Sang pendeta juga menggunakan kekuatan batu itu untuk mengeluarkan monster yang terbuat dari tanah. Edward pun kagum dengan kekuatan batu itu. Edward bersiap-siap dengan kekuatan alkemia. Dia mengeluarkan senjata dari tanah tanpa menggunakan lingkaran transmutasi. Sang pendeta pun kaget melihat ada orang yang bisa melakukan transmutasi tanpa gambar lingkaran, yaitu Edward.
Bertarung Melawan Monster
Edward pun bertarung melawan monster-monster tanah itu karena jumlahnya cukup banyak. Edward pun terdesak, tiba-tiba muncul seseorang dengan armor perang menolongnya. Itu adalah Alfonse. Melawan monster hal ini membuat topeng armornya terlepas, betapa kagetnya sang pendeta melihat tidak ada apa-apa di dalam baju armor itu, namun armor itu masih bisa bergerak. Dia pun ketakutan.
Full Metal Alchemist
Edward yang kesal, menghajar dua monster sekaligus hingga memperlihatkan lengan kanan dan kaki kanannya. Ternyata adalah lengan mekanik buatan yang terbuat dari besi. Pendeta pun sadar kalau yang ada di hadapannya saat ini adalah orang yang mendapat julukan Full Metal Alchemist, yaitu alkemis yang memiliki tubuh besi dengan kemampuan alkemia.
Mengungkap Kejahatan Pendeta
Edward kembali memulihkan bajunya yang robek. Sang pendeta yang panik meruntuhkan bangunan untuk menghambat Edward. Edward yang berhasil menghindar, kembali mengejarnya. Di tengah kota, pendeta yang panik mencoba menyandera seorang wanita. Edward menyuruh pendeta itu untuk menyerah dan menyerahkan patung merah. Edward berkata kepada semua orang kalau pendeta itu sengaja menggunakan kekuatan batu merah untuk memperlihatkan mukjizat dan mengumpulkan orang-orang untuk memberontak.