Alur Cerita Film Robocop (2014) | Pembalasan Dendam Sang Robot Polisi

Posted on

Alur Cerita Film Robocop (2014) | Pembalasan Dendam Sang Robot Polisi

Masa Depan Polisi dengan Robot

Film “RoboCop” yang dirilis pada tahun 2014, mengisahkan seorang anggota kepolisian yang menggunakan tubuh robot untuk memerangi kejahatan. Disutradarai oleh Jose Padilha, film ini dibintangi oleh Joel Kinnaman, Michael Keaton, Abbie Cornish, dan masih banyak lagi. Mari kita ikuti alur cerita seru dalam film “RoboCop”.

Penemuan Revolusioner

Di sebuah siaran berita yang dipandu oleh Pat Novak, judulnya “Novatel Men”, diumumkan penemuan terbesar di bidang kemiliteran Amerika. Kini, tentara-tentara yang bertugas di garis depan peperangan dapat digantikan oleh robot drone. Siaran tersebut menunjukkan pemeriksaan rutin warga kota di Teheran, Iran, di mana dua robot dipasang untuk menjaga keamanan. Misi ini dipimpin oleh Komandan Keyes.

Tiba-tiba, sekelompok orang menyerang robot-robot tersebut dengan bom bunuh diri. Di tengah kekacauan itu, seorang pemuda yang hanya membawa sebilah pisau muncul. Karena dianggap sebagai ancaman, pemuda tersebut ditembak mati oleh robot di depannya. Siaran tersebut segera dihentikan.

Keberatan dan Pertanyaan

Dalam studio, Pat Novak menjelaskan betapa pentingnya penggunaan robot untuk keamanan, yang dapat mengurangi jumlah tentara Amerika yang gugur. Dengan nada marah, teknofak (sebutan bagi para aktivis anti-robot) mempertanyakan mengapa pemerintah Amerika melarang penggunaan robot di dalam negeri sementara mereka mengirim robot untuk bertugas di luar negeri. Mereka merasa pemerintah menerbitkan undang-undang larangan penggunaan robot untuk mengamankan kondisi di dalam negeri sendiri.

Di kantor kepolisian Detroit, seorang detektif bernama Alex Murphy memasuki ruangan pimpinan, Karen Dean. Di dalam ruangan tersebut, sudah ada dua petugas lain, Andre Daniels dan John Lake. Alex dipanggil ke sana karena misi terakhirnya yang menewaskan enam orang dan membuat rekannya kritis. Alex menjelaskan bahwa misinya berhubungan dengan penjual senjata berbahaya bernama Antoine Vallon yang selama dua tahun ini kasusnya ditangani oleh Andre dan John.

Penyelidikan dan Pengkhianatan

Alex yang marah menolak untuk menjelaskan kronologi kasus di depan Andre dan John karena ia mencurigai mereka berdua menerima suap dari Vallon. Setelah Andre dan John pergi dari ruangan, Alex menceritakan kronologis penelusuran senjata ilegal sebelumnya.

Alex dan rekannya, Jack, menyamar sebagai pembeli senjata ilegal dan menemui penjual bernama Jerry. Mereka mengetahui bahwa senjata-senjata tersebut berasal dari gudang barang bukti kepolisian Detroit yang kemungkinan dikeluarkan oleh orang-orang korup di dalam kepolisian.

Setelah dipaksa, Jerry mengaku bahwa dia mendapatkan senjata-senjata tersebut dari seorang pria bernama Fallon. Tanpa menunggu lama, Alex dan Jack merencanakan pertemuan dengan Fallon dengan menyamar sebagai pembeli senjata.

Namun, dalam negosiasi tersebut, Fallon mendapat telepon yang memberitahunya bahwa Alex dan Jack adalah polisi yang sedang menyamar. Fallon pun melarikan diri dan menyuruh anak buahnya untuk menyingkirkan kedua polisi tersebut. Terjadi baku tembak, dan Alex berhasil melumpuhkan beberapa anak buah Fallon, tetapi Jack terluka di bagian dada dan pingsan.

Debat dan Intrik Politik

Pindah ke Washington DC, terjadi rapat sengit antara Senator Dreyfus yang menentang penggunaan robot untuk keamanan dalam negeri. Menurutnya, robot tidak memiliki rasa kemanusiaan dan tidak memahami nilai-nilai manusia.

Pada saat yang sama, pemimpin perusahaan OmniCorp, Raymond Sellars, menjelaskan bahwa robot-robot mereka tidak merasakan emosi seperti kemarahan, iri, atau kelelahan. Mereka hanya menjalankan tugas untuk menjaga keamanan. Senator Dreyfus menjelaskan bahwa mayoritas penduduk Amerika menolak penggunaan robot di dalam negeri karena mereka tidak ingin robot membunuh anak-anak yang tak berdosa di jalanan.

Di kantor OmniCorp, Sellars dan Norton, seorang ilmuwan, mengadakan rapat dengan jajaran petinggi perusahaan. Mereka melihat potensi besar di dalam Amerika sendiri. Namun, mayoritas rakyat menolak penggunaan robot di jalanan. Sellars berfikir untuk menciptakan produk yang dicintai oleh masyarakat. Jika masyarakat menginginkan robot yang memiliki emosi manusia, dia punya ide untuk memasukkan manusia ke dalam mesin.

Transformasi dan Pergolakan

Di Unit Rehabilitasi Medis OmniCorp, Dr. Norton sedang mengarahkan pasien yang baru saja dipasangi tangan robot. Norton memberikan motivasi kepada pasiennya untuk kembali memainkan gitar. Ternyata, tangan robotnya mampu membuatnya kembali memainkan gitar dengan lancar. Beberapa saat kemudian, Sellars memasuki ruangan dan mengajak Norton berbicara secara pribadi.

Di tempat lain, Alex pulang ke rumah dan menemui istrinya, Clara, dan anaknya, David. Clara sangat khawatir dengan tugas berbahaya Alex. Saat Alex menemani David untuk tidur, alarm mobilnya berbunyi. Alex bergegas keluar dan tiba-tiba mobilnya meledak, menghancurkan tubuhnya dan melemparkannya jauh.

Kembali dalam Bentuk Baru

Tiga bulan kemudian, Alex terbangun kembali dalam laboratorium OmniCorp di Cina. Dia terkejut melihat keadaan tubuhnya yang sudah berubah. Hanya tersisa kepala, paru-paru, dan jantungnya. Norton mencoba menenangkan Alex dan menjelaskan bahwa kehidupannya telah diselamatkan oleh OmniCorp. Mereka berjanji akan membantu Alex dan menggunakan penelitian ini untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.

Kembalinya RoboCop

Setelah pemulihan, Alex menjalani serangkaian tes dan misi. Dia mengetahui bahwa kemampuannya beraksi lebih lambat daripada robot yang sepenuhnya mesin karena sisi kemanusiaannya yang masih ada. Namun, keberadaan perasaan Alex juga mempengaruhi gerakan dan tindakannya. Alex menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan tubuh barunya yang merupakan kombinasi antara manusia dan mesin.

Alur Cerita Film Panther (2018)