Sound of Noise: Ketukan Musik Menembus Batas
Perkenalan dengan Film Sound of Noise
Film yang cukup unik dengan judul “Sound of Noise”, dirilis pada tahun 2010. Film ini disutradarai oleh Simonsson dan Johannes Stjärne Nilsson, dan dibintangi oleh Bengt Nilsson, Sanna Persson, Magnus Börjeson, dan sejumlah bintang lainnya. Tanpa berlama-lama, mari kita langsung masuk ke dalam alur cerita film “Sound of Noise”.
Kisah Amadeus Warna dan Dunia Musik
Film ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Amadeus Warnebring. Dia lahir dalam keluarga musisi, dengan ibunya seorang pianis profesional dan ayahnya seorang komposer musik terkenal bernama Oskar. Oskar adalah seorang jenius musik sejak usia dini, mahir bermain biola pada usia empat tahun, dan bahkan mampu menciptakan komposisi musik sendiri pada usia satu tahun. Namun, Amadeus sendiri adalah seorang yang tuli nada sejak lahir, dan tidak menyukai musik.
Kebercokolan dengan Musisi Noise
Ketika dewasa, Amadeus bekerja sebagai seorang detektif di kepolisian. Dia sangat terganggu ketika mendengar suara musik keras dari radio dan tidak ragu untuk mematikannya. Di jalanan, dia bertemu dengan dua musisi bernama Sanna dan Magnus, yang melakukan improvisasi musik noise dengan menggunakan mobil mereka sebagai instrumen. Dengan gaya mengemudi mereka yang ugal-ugalan, mereka berhasil menghindari kejaran polisi.
Pertemuan dengan Magnus dan Sanna
Amadeus dan rekan-rekan polisinya kemudian mengecek sebuah mobil van yang menabrak gedung kedutaan. Mereka mengira ada bom di dalam mobil tersebut karena suara yang terdengar seperti tik-tok bom. Namun, Amadeus penasaran dan memeriksa mobil itu sendiri. Ternyata, itu bukanlah bom, melainkan sebuah metronom. Mobil itu adalah mobil yang digunakan Sanna dan Magnus dalam aksinya sebelumnya. Tanpa sepengetahuan Sanna dan Magnus, Amadeus membawa metronom tersebut.
Pemahaman terhadap Musik Noise
Di dalam toko musik, Amadeus bertanya tentang asal-usul metronom yang ditemukannya. Sang penjual tidak tahu tentangnya. Di momen itu, Amadeus bertemu dengan Sanna yang juga mencari metronom. Mereka berdua berbincang dan mencoba menghangatkan suasana.
Sanna kemudian bertanya kepada Amadeus tentang apa yang sedang dicarinya di toko musik tersebut. Amadeus menjelaskan bahwa dia sedang mencari hadiah ulang tahun untuk adiknya yang seorang komposer musik orkestra. Sanna merekomendasikan sebuah buku musik sebagai hadiah.
Pertemuan dengan Musisi Lain dan Konsep Musik Magnus
Amadeus kemudian pergi ke acara perayaan ulang tahun adiknya. Semua tamu yang datang adalah musisi berbakat. Namun, Amadeus merasa terganggu dengan suara musik yang mereka mainkan. Dia tidak nyaman mendengar musik tersebut.
Siang harinya, ketika Sanna akan memasuki markas persembunyiannya, dia dihadang oleh pemilik gedung yang menagih uang kontrakan. Sanna yang cuek, tidak memperdulikan pemilik gedung tersebut dan masuk ke dalam markas.
Persiapan untuk Aksi Menentang Musik Mainstream
Sanna dan Magnus bingung melihat tempat mereka untuk bermain drum selama tiga jam tanpa henti. Mereka ingin mengetahui siapa di antara mereka yang menjadi drummer terbaik. Setelah berkompetisi, hanya tersisa Andreas dan Miriam.
Namun, Miriam seringkali terlibat pertengkaran saat tampil di panggung. Terakhir, mereka bertemu dengan Markus, yang menciptakan drum dari peralatan elektronik. Mereka berenam mempelajari komposisi musik buatan Magnus dan mulai merencanakan aksi mereka.
Aksi Musik Tidak Biasa
Mereka merencanakan pertunjukan musik yang tidak biasa di tempat-tempat tak lazim. Lagu pertama yang akan mereka mainkan adalah di dalam sebuah rumah sakit. Mereka melakukan survei dan mencari benda-benda yang dapat mereka gunakan sebagai instrumen musik. Magnus menjelaskan bahwa mereka membutuhkan seorang pasien yang memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu gemuk maupun terlalu kurus untuk menghasilkan suara yang mereka inginkan.
Aksi Aneh dan Perkembangan Aksi Terlarang
Malam harinya, Sanna berlatih untuk aksi mereka di tempat lain. Amadeus terbangun karena mendengar suara aneh dan melihat metronom di depannya. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Siang harinya, para musisi bersiap-siap di dalam rumah sakit dan memulai aksi mereka.
Mereka merekam lagu pertama dengan menyamar sebagai dokter. Mereka membawa seorang pasien ke dalam ruangan khusus dan memulai pertunjukan musik mereka dengan menggunakan peralatan rumah sakit.