The Punisher: Film Tentang Pahlawan Marvel yang Paling Kejam
Film yang mengangkat salah satu hero Marvel paling kejam adalah “The Punisher”. Meskipun tidak memiliki kekuatan super, film ini mampu membuat penonton terpukau. Disutradarai oleh Jonathan, film ini dirilis pada tahun 2004 dan dibintangi oleh Thomas Jane, John Travolta, dan Rebecca Romijn. Mari kita langsung masuk ke dalam alur cerita film “The Punisher”.
Memulai Cerita di Kota Tampa, Florida
Film dimulai di malam hari di kota Tampa, Florida. Seorang gangster bernama Bobby Saint bersama temannya, Mickey, sedang melakukan pembelian senjata secara ilegal. Seorang pria bernama Otto bertindak sebagai perantara antara Bobby dan pemasok senjata ilegal. Setelah memeriksa uang yang dibawa Bobby, transaksi pun dimulai. Namun, tiba-tiba mereka dikepung oleh FBI karena mencurigai Mickey dan Bobby sebagai mata-mata. Otto yang curiga mengangkat senjatanya dan menembak FBI berkali-kali hingga tewas. Bobby yang panik berusaha meyakinkan pemasok senjata bahwa dia bukan mata-mata, namun tidak ada yang percaya. Bobby yang takut dengan reaksi ayahnya, mencoba melawan, tetapi akhirnya ditembak hingga tewas. Dalam kejadian tersebut, Mickey berhasil selamat. Beberapa saat kemudian, di ruang mayat, terlihat Otto yang ternyata masih hidup. Dia selamat karena mengenakan rompi anti-peluru. Otto sebenarnya adalah agen FBI yang menyamar sebagai Otto untuk mengungkap penyelundupan senjata. Nama aslinya adalah Frank Castle.
Misi Terakhir dan Pesta Kejutan
Frank Castle mendapat pesta kejutan dari teman-temannya sebagai ucapan selamat atas berhasilnya menjalankan misi terakhirnya. Temannya, Jimmy, memberikan selamat dan memberikan hadiah berupa jam tangan sebagai tanda penghargaan sebagai seorang agen. Saat Frank sedang berbicara dengan Jimmy, dia diberitahu bahwa salah satu korban dalam insiden tersebut adalah putra Bobby, Howard Saint, penguasa mafia di kota itu. Meski awalnya tidak peduli, Howard memutuskan untuk membalas dendam atas kematian anaknya.
Pembantaian dan Pertemuan di Pantai Puerto Rico
Beberapa bulan kemudian, Frank Castle datang ke tempat pembantaian bersama Manuel, seorang pria misterius yang tinggal di pulau terpencil. Mereka bertemu secara kebetulan saat Manuel sedang mengisi bahan bakar perahunya. Frank menyewa kamar di sebuah apartemen untuk menyiapkan berbagai senjata yang dia butuhkan dan memodifikasi mobilnya agar tahan peluru.
Frank memiliki tiga tetangga di apartemen tersebut, yaitu John, Dave, dan Bumpo. Mereka menjadi teman dekat Frank dan saling mendukung. Frank memutuskan untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kematian keluarganya dengan caranya sendiri.
Balas Dendam dan Kejar-kejaran di Kota
Frank Castle mulai membalas dendam dengan menculik Mickey, yang saat ini terpaksa bekerja untuk keluarga Saint seperti seorang budak. Mickey setuju untuk membantu Frank karena dia juga ingin bebas dari perbudakan tersebut. Berdasarkan informasi dari Mickey, Frank mulai memantau kegiatan keluarga Howard. Dia memotret dan mencatat kebiasaan mereka. Frank juga mengambil batu nisan dengan nama Bobby dan meletakkannya di lapangan golf tempat Howard bermain.
Frank kemudian menemui rekannya di kepolisian, Jimmy. Mereka terkejut melihat Frank masih hidup. Frank mengungkapkan kekecewaannya karena polisi tidak menangkap siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian keluarganya. Jimmy menawarkan untuk membawa Frank ke tempat yang aman sebagai saksi perlindungan, tetapi Frank menolak. Dia akan mencari keadilan dengan caranya sendiri.
Pembalasan di Bank dan Pembantaian Keluarga Saint
Frank Castle secara diam-diam menuju bank milik Howard, tempat uang Toro Bersaudara dititipkan. Dia memaksa petugas di sana untuk mematuhi perintahnya. Frank memberikan koper kepada petugas yang memuat bom. Dia kemudian pergi ke pemakaman dan menyusun rencananya.
Setelah selesai, Frank menyerang keluarga Saint di rumah mereka. Dia membunuh para pengawal dan mencoba melumpuhkan Howard. Namun, Howard melarikan diri dan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh istri dan anak Frank. Maria dan Will berusaha melarikan diri, tetapi mereka dikejar oleh anak buah Howard. Mereka terjebak dalam kecelakaan mobil yang tragis dan terbunuh.
Bertahan Hidup dan Balas Dendam
Frank Castle yang selamat berusaha bertahan hidup dan memulihkan diri. Dia menyadari bahwa dia harus melanjutkan misi balas dendamnya. Frank kembali ke kota Tampa, Florida, untuk melanjutkan tugasnya. Dia menyewa kamar di sebuah apartemen untuk menyiapkan berbagai senjata yang diperlukannya.
Dalam perjalanan balas dendamnya, Frank Castle bertemu dengan berbagai karakter dan menghadapi berbagai rintangan. Dia melancarkan serangan terhadap keluarga Saint dan melumpuhkan kegiatan mereka. Frank Castle yang kejam dan tak kenal ampun melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Itulah alur cerita film “The Punisher” yang mengisahkan tentang balas dendam Frank Castle terhadap keluarga Saint. Film ini penuh dengan aksi kejam dan intrik yang menegangkan. Bagi para penggemar Marvel, “The Punisher” merupakan film yang wajib ditonton.