Cara Kelola THR : Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan
Pantau, Evaluasi, dan Komunikasi
Coba kita cek yang luaran paling besar kamu abis di mana nih? Pelita kcil beli handphone atau beli baju baru? Bantu Minggu vote pengeluaran paling besar kamu di tombol.
Iya kalau minggu sih paling banyak buat beli takjil. Kalau Pak Jodi di mana nih paling besarnya? Hampir sama Mei gold, kalau udah berkeluarga biasanya paling besar itu malah jajannya nih, karena kadang-kadang kita bisa mengantisipasi.
Sebenarnya biar kita nggak melakukan hal boros ini, berikut adalah tiga tips-tips untuk kita biar enggak boros selama Mengatur keuangan di bulan Ramadan.
1. Pantau
Langkah yang paling awal ya kita itu harus tahu gunung kemarin itu kita bikin anggaran berapa. Makanya kemarin itu saya sarankan kalau kita bikin anggaran itu enggak usah terlalu panjang, mungkin kita akan kesulitan kalau misalkan kemarin coba itu bikin anggaran per minggu, setiap kita anggaran pernah dilihat lebih mempersempit ya mempersempit.
Pemantauan dan kayaknya itu bisa membuat alam bawah sadar kita itu jadi lebih mindful ya lebih merasa sadar dan aku tuh ya bahwa Oh kayaknya kalau seminggu zakatnya segini misalkan seminggu 500.000 ini jatahnya nih, kira-kira berarti seharinya berapa ya?
Berarti kan tinggal gampang ya, 500.000 dibagi 7 atau paling gampangnya 500.000 dibagi lima aja deh, sementara dua hari lainnya kita nggak usah ke mana-mana. Desti rumajauw takjil berbuka nya jadinya 100.000 seharian misalkan.
Jadi teman-teman ngetik saat cek budget untuk membeli harianya itu berapa. Dan ini juga berlaku untuk pos anggaran lainnya lo temennya, jadi enggak hanya anggaran membeli takjil, ada juga anggaran untuk makan sahur dan berbuka.
Apakah saat ini sudah over atau belum dengan kita memahami dan kita mengetahui antara trek yang sudah tercatat dan juga kita tahu batasnya berapa, itu akan membuat kita mengerim bisa mengerem pengeluaran ini yang berusaha pengen kita tanamkan di kebetulan semuanya.
Kita harus tahu, Oh sudah kalau saya jatuhnya seminggu 500.000, kalau nanti Misalnya Misalnya sudah 400.000, yang berarti udah siap-siap nih harus siap-siap arek rem daruratnya, karena bedanya 300.000. Udah siap-siap nih!
2. Evaluasi
Langkah kedua yaitu membatasi pengeluaran dari apa ini itu setelah keduanya sebenarnya bagusnya ini bisa menjadikan bahan kita untuk membikin perancangan untuk minggu kedua sehingga kita tahu nih gampangnya gini minggu pertama saya 500.000, bener-bener habis juga bisa.
Sebenarnya udah bagus ya enggak sampai minus tetapi ini bisa menjadikan sebuah pelajaran buat saya sendiri bahwa Oh Ternyata saya kemarin kasih 500.000 seminggu itu ternyata terlalu berlebihan. Jadi ternyata spending saya atau pengeluaran saya, intinya enggak enggak sampai sebanyak itu. Nah kalau misalkan ada rasa-rasanya seperti itu, berarti ini bisa jadi Langkah kedua yaitu kita bisa evaluasi untuk bikin perencanaan di minggu kedua.
Nah ini harus terus berlanjut nih teman-teman, seperti nasehat Hai, bisa dilakukan mingguan atau bulanan dan langkah-langkah seperti ini senantiasa saya terapkan juga dalam kehidupan sehari-hari, bahwa kadang-kadang saya merasa lo Minggu lalu lalu boros itu akhirnya saya merasa sendiri dan akhirnya saya melihat real-real belanja torio spending saya, itu ternyata kemudian.
3. Komunikasi
Yang ketiga adalah komunikasi dengan anggota keluarga yang lain. Nah ini penting banget, karena kayaknya di yang pertama lebih boros itu karena kita enggak tahu suami kita atau istri kita itu sama-sama berbelanja.