Alur Cerita Film Sinemaziri Cat: Hansen Rising Dragon Semangka
Pendahuluan
Selamat datang di channel alur cerita film sinemaziri cat pada episode kali ini. Mimin akan menceritakan alur cerita dari film yang berjudul Hansen Rising Dragon Semangka. Film ini bercerita mengenai peperangan Kerajaan Joseon atau Kerajaan Korea melawan serangan dari pasukan Jepang. Film ini disutradarai oleh Kim Ha Min dan dibintangi oleh Park Ha-il, Bin Yohan, dan Kim Yong Gi.
Awal Cerita
Awal cerita dimulai dengan komandan tentara Jepang, Waki Zaka, yang telah mengalahkan 50.000 pasukan Korea hanya dengan 2000 orang saja. Dia telah membantu pasukan Jepang menguasai ibukota Joseon. Di markas pasukan Jepang yang terletak di Busanto, Waki Zaka dan para prajuritnya mempersiapkan perang selanjutnya untuk menghancurkan angkatan laut Korea.
Penyerangan Kapal Tanpa Awak
Sebelumnya Armada Korea berhasil mengalahkan Armada Jepang. Salah satu awak kapal yang selamat menceritakan dengan penuh ketakutan bahwa Armada Korea yang dipimpin oleh Laksamana Yi Sunshin mempunyai pokai San atau monster laut yaitu kapal tanpa awak yang berbentuk seperti penyu dengan kepala naga yang bisa mengeluarkan api.
Waki Zaka menyuruh anak buahnya untuk membunuh para awak kapal karena menurutnya ketakutan yang dialami para awak kapal bisa menular kepada awak kapal yang lainnya. Dia pun berjalan menuju kapal yang diserang oleh Bokaisen, kapal yang terbuat dari kayu itu rusak parah dengan lubang besar di mana-mana. Di sana tertancap potongan besi yang berasal dari taring kepala naga Bokaisen.
Waki Zaka menatap lubang di kapal dan membayangkan bagaimana perang itu terjadi. Peperangan di laut yang terjadi sebulan yang lalu. Pokai San atau kapal penyu berhasil menabrak kapal Jepang dengan kepala naganya. Namun, kepala itu nyangkut di kapal Jepang sehingga membuat Bokaisen tidak bisa bergerak. Kapten kapal Bokaisen, Nah Daeng, memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan meriam yang ada di mulut naga. Beberapa saat kemudian, api mulai menyembur dari mulut naga menghancurkan kapal Jepang. Hal itu terjadi beberapa kali, namun Pocaisen masih saja nyangkut. Beruntung sebuah kapal Korea muncul membantu. Kapten Dayang kapal itu dinaiki oleh Laksamana Yi Sun Shin. Taeyong memutuskan untuk memotong Taring Naga yang menyangkut di kapal musuh. Dia lalu keluar dari dalam kapal membawa kapak dan perisai yang melindunginya, namun kakinya tertembak. Melihat Daya yang tertembak, Yi Sunshin tak tinggal diam. Dia mengambil Busur panah dan menembak musuh meskipun jaraknya dengan kapal musuh cukup jauh. Namun, Yi Sunshin mampu melumpuhkan salah satu musuh dengan busurnya. Namun, seorang prajurit Jepang mengambil senjata dan berhasil menembak bahu kiri Bensin.
Penyerangan Pasukan Jepang
Pada tanggal 13 April 1592, perusahaan Po diserang penjajah Jepang. Mereka mengambil alih benteng Busan dan kemudian mengambil alih ibukota Joseon, Hanyang, dalam waktu 20 hari saja. Hal ini membuat Raja Sionju melarikan diri ke utara Pyongyang. 50.000 pasukan Kerajaan Joseon berkumpul di Gunung Wang Yosan untuk merebut kembali ibukota. Namun, pada tanggal 5 Juni 1592, Wakisaka menyergap mereka hanya dengan 2000 pasukan dan berhasil menghancurkan 50.000 pasukan Joseon. Kerajaan Joseon berada di ambang kehancuran.
Pertempuran di Laut Selatan
Namun, di tempat lain di laut selatan, 20 kapal Jepang dihancurkan Armada Perang Joseon yang dipimpin oleh Yi Sunshin. Yi Sun Shin berhasil mengalahkan Jepang di laut, meskipun dirinya sendiri terkenal luka tembak di markas militer Geola. Miliki lembaran kertas yang berisi konstruksi rangkaian kapal penyu atau yang disebut orang Jepang Bokaisen. Kapal itu akan digunakan dalam perang selanjutnya.
Perencanaan Perang
Para komandan perang itu pun bersiap untuk bertahan. Namun, di markas pasukan Jepang di Busanto, didatangi penasehatkan selir Jepang. Wakil menceritakan bagaimana dia mengalahkan 50 ribu pasukan hanya dengan 2000 pasukan dalam pertempuran di Gunung Kwang. Berambisi untuk segera menghancurkan pasukan Yi Sun Shin di markas militer Jeola, karena jika dia berhasil mengalahkan Yi Sun Shin, maka misi penaklukan Korea akan selesai. Penasehat menyarankan pada Waki Zaka untuk tidak berperang sendirian. Dia butuh bantuan dalam berperang melawan Yi Sun Shin