Alur Cerita Film Iron Man
Awal Film Iron Man
Awal film terlihat seorang pengusaha Tajir kharismatik bernama Tony Stark yang sedang diantar sepasukan Kompi tentara melewati jalanan di sebuah gurun. Disaat Tony sedang berbincang-bincang dengan tentara yang mengawalnya, tiba-tiba mobil di depannya terkena bom dan meledak. Lalu seluruh Kompi pasukan mendapat serangan hingga semuanya tewas.
Tony Stark pun panik dan berlari menyelamatkan diri. Tony berniat untuk menelpon bantuan tetapi sayang disampingnya sudah ada rudal yang tertancap dan bersiap meledak. Tony kaget karena rudal tersebut berasal dari pabrik senjatanya sendiri, Stark Industries. Rudal pun meledak dan melukai Tony. Tony terbangun dan dikelilingi oleh para Teroris disampingnya.
Meeting Kemiliteran
Sinsef Bakti 36 jam yang lalu, dimana Tony Stark sedang menghadiri sebuah pesta penyerahan penghargaan kemiliteran. Tony Stark yang sedianya dipanggil oleh kolonel Roads untuk menerima penghargaan malah tidak hadir ke acara tersebut. Hingga obadiah stane rekannya yang memimpin staf industri menggantikannya untuk mengucapkan pidato Terima kasih.
Ditempat lain, Tony sendiri malah Hura-hura main dadukopro.net, temani para ledis guys. Setelah pesta tersebut, Kolonel Roads menyusul Tony ke tempat judi memberikan penghargaannya secara langsung kepada Tony. Mereka berdua bersahabat dekat setelah itu.
Pertemuan dengan Wartawan
Saat ia akan memasuki mobil, tiba-tiba ada seorang reporter yang bernama Christine memanggilnya dan mengajukan beberapa pertanyaan. Awalnya yang ditanyakan hanyalah wawancara tentang dampak buruk kangen senjata milik Star Industries. Namun karena SSI atau Spiky hydari Tony Stark dan kemampuan titisan dewa kucing garong, akhirnya wartawan itu diajak main dokter-dokteran sama si Toni.
Pagi harinya, Christine terbangun dan terpukau melihat pemandangan di rumah Toni. Christine mencari-cari dimana Tony, tiba-tiba dari belakang wanita itu datang asisten tahun, ia bernama Pepper Potts. Pepper memberi pakaian kepada wanita tersebut dan menyuruhnya pergi. Tony Stark ternyata berada di bengkel rumahnya mengutak-atik mesin mobil.
Pepper menghampirinya dan mengingatkan bahwa Tony seharusnya menghadiri sebuah pertemuan. Pepper juga mengatakan bahwasanya Tony Stark ini masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Pepper juga sedikit menyinggung bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tony pun menyuruh Papar membeli hadiah sesuka hatinya memakai uang perusahaan.
Presentasi Senjata Buatan Stark Industries
Sesampainya di Afganistan, Tony Stark bertemu dengan para Jenderal untuk melakukan presentasi senjata buatan Stark Industries. Rudal-rudal canggih buatan Star Industries yang bernama rudal Jericho pun diluncurkan. Setelah presentasi berakhir, Tony Stark melanjutkan perjalanan naik mobil kembali seperti sinawali tadi.
Selanjutnya, setelah terkena ledakan dan dadanya terluka, terkena banyak serpihan pecahan bom, Tony Stark mendapatkan operasi intensif di dadanya dan ditempeli sebuah alat. Tony terbangun dan ia bingung ketika melihat seseorang yang sedang mencukur jenggotnya.
Toni beranjak dari tempat tidur, tapi entah mengapa ada kabel-kabel yang menempel di tubuhnya. Tony membuka perban tersebut dan ia kaget karena di dadanya sudah terpasang sebuah benda asing. Tony pun bertanya apa yang terjadi kepada dirinya kepada orang yang ada di depannya, dia bernama Yensen Insan.
Munculnya Teroris
Yensen menjelaskan bahwa didalam dada atau nih terdapat banyak sekali serpihan pom dengan racun Palladium di jantungnya. Benda yang ada di dadanya adalah motor yang disambungkan pada aki mobil dan bisa menimbulkan medan magnet sehingga mampu menarik serpihan-serpihan Bom dan Racun Palladium menjauh dari jantung Toni agar Tony bisa bertahan hidup.
Di saat mereka berdua sedang berbincang-bincang, tiba-tiba muncul dari dalam sekelompok teroris yang meminta kepada Tony untuk membuatkan rudal Jericho untuk mereka. Tony pun menolaknya, akhirnya para teroris menganiaya Toni dan mengantarkannya keluar. Tony kaget melihat persenjataan para teroris itu berasal dari pabriknya sendiri, Stark Industries.
Teroris itu laki-laki meminta Tony untuk membuatkan rudal karena mereka memiliki semua bahan-bahan untuk membuatnya. Tetapi Tony yang masih sama dengan prinsip awalnya tetap menolak. Di dalam gua, Tony berfikir keras karena dia pasti akan dibunuh jika dia tidak mau membuat rudal untuk para teroris. Jika ia mau membuat dulu dari itu, ia belum tentu juga selamat.
Tony kemudian menerima kesepakatan dan mau membuatkan rudal untuk para teroris.