Alexander Tedja: Crazy Rich Surabayan Pemilik Pakuwon Group

Posted on

Alexander Tedja: Raja Properti dan Mall di Indonesia

Hai, siapa yang tidak mengenal sosok Raja Properti Mall di Indonesia, Alexander Tedja? Ini dia sepak terjangnya di dunia bisnis properti, sampai masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia dengan kekayaan yang tidak kurang dari 22,4 Triliun Rupiah. Wow! Ini dia kisahnya dahulu.

Awal Karir di Bidang Properti

Hai, aduh banget pengusaha properti di Indonesia, namun nama Alexander Tedja merupakan satu dari sekian juta pengusaha sukses di bidang properti yang berhasil memancarkan namanya sebagai salah satu orang terkaya di tanah air versi majalah forb.

Dikenal sebagai Raja Properti dan Mal, Alexander Tedja merupakan pengusaha properti sukses kelahiran Medan bersama dengan Pakuwon Group yang ia bangun hingga berkembang pesat, bahkan di ibukota.

Rumah Makan Kampoeng Poci

Membuktikan keahliannya dalam bisnis properti, Alexander Tedja banting setir ke bisnis properti. Sahabat, pernah enggak sih masuk ke mal ternama di Surabaya seperti Tunjungan Plaza atau Blok M dan Gandaria City yang ada di Jakarta Selatan? Ya, Alexander Tedja adalah sosok di belakang mall megah yang ada di kedua kota besar itu.

Farida Nurhan: Dari TKW Sukses Jadi Milyarder

Berkembangnya Bisnis Properti

Siapa sangka seorang Alexander Tedja ternyata memiliki latar belakang sebagai pengusaha dibidang perfilman dan perbioskopan, beberapa perusahaan yang telah ia bangun dibidang persilangan antara lain seperti perusahaannya PT Usai Film yang dibangun sejak 1972, PT Panasia Tik Film di tahun 1991, dan juga PT Menara Mitra Sinemartprod pada tahun 1977. Di tahun 1982 tercatat bahwa ia melakukan sebuah terobosan gimana Alexander Tedja merambah bisnis properti dan Mal dengan menelurkan PT Pakuwon Jati Tbk, memulai bisnis propertinya.

Alexander Tedja membeli tanah di Jalan Basuki Rahmat Surabaya Plasa Tunjungan satu mulai beroperasi pada tahun 1986. Selanjutnya dengan pasti, di tanggal 9 Oktober 1989 PT Pakuwon Jati Tbk atau kita kenal sebagai Pawon tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Hingga pada tahun 1990, Alexander Tedja memulai mengembangkan kawasan hunian di Surabaya, “Pakuwon City”. Enggak puas dengan karyanya melalui Plaza Tunjungan satu di Surabaya, proyeknya kembali dilanjutkan sampai membangun Plaza Tunjungan dua dan juga tiga.

Kemudian ada juga Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Kondominium Regency, Menara Mandiri, sampai berasa kunjungan 4 di tahun 2002 dari proyek besarnya. Ini akhirnya proyek menjadi superblok pertama di Kota Surabaya, superblok tujukan City namanya.

Sukses di Surabaya lirik bisnis ibukota, merasa sudah sukses nih di Surabaya enggak membuatnya cepat puas. Alexander Tedja, sang raja properti ini mulai melirik ibukota. Aksinya diawali dengan mengakuisisi 83,03 persen saham PT Artisan Wahyu, sebuah pengembang superblok Gandaria City Jakarta di tahun 2007 melalui Pakuwon Group.

Alexander Tedja juga berhasil membangun Kota Kasablanka di daerah perluasan Rasuna Said Kuningan, yang termasuk Central business district Jakarta.

Melansir dari sebuah situs media, Pakuwon Group juga membangun properti multifungsi Suarez 4,2 hektar di koridor TB Simatupang, kepakan sayap bisnisnya semakin meluas melalui pengembangan Supermall Pakuwon Indah, Pusat Berbelanja Royalplaza yang keduanya ada di Surabaya, lalu Pusat Belanja Blok M Plaza yang terkenal di Jakarta, dan juga apartment service Somerset Berlian yang ada di Jakarta.

Presiden Komisaris Pakuwon Group

Juga dilansir dari laman resmi CIMB Indonesia, tidak salah lagi, Alexander Tedja yang lahir di tahun kemerdekaan itu menjabat sebagai presiden komisaris dari Pakuwon Group dan disebut sebagai Raja Properti Mongol di Surabaya dan di tanah air dengan total kekayaan mencapai 22,4 Triliun Rupiah.

Alexander Tedja menikah dengan Melinda dan memiliki empat orang anak. Putra pertamanya, Eiffel Teja, dan putri keduanya, Air Line Teja, bergabung dengan Pakuwon Group dalam jajaran.

Jatuh Bangun dalam Mencapai Kesuksesan

Sikap Alexander Tedja menghadapi krikil menuju sukses kesuksesan itu tentunya tidak bisa disamakan seperti makanan siap saji yang baru sebentar langsung berkembang. Ada banyak rintangan yang menghalangi seorang Alexander Tedja dalam mencapai impiannya.

Kegigihannya dalam melihat peluang membuatnya berada di titik saat ini. Bisnis properti ia pilih semata-mata karena banyak orang pasti membutuhkan properti dan menurutnya, properti merupakan investasi jangka panjang yang baik. Kalau dilihat dari fungsinya, tentu saja banyak persaingan harusnya, tapi selalu menaiki tangga kesuksesan.

Ini ada banyak orang-orang hebat dalam bidang bisnis properti yang ia temui, tapi Alexander Tedja merupakan salah satu pengusaha yang bermental baja, dan inilah salah satu faktor yang membuatnya bertahan sampai saat ini di bidang property.

Menurunkan Tongkat Estafet Bisnis Properti

Jatuh bangun ia pernah rasakan, dan hal inilah yang memberikannya banyak pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi orang sukses di bidang properti dan juga mal.

Semakin bertambah usia, Alexander Tedja sedikit demi sedikit mulai memberikan tongkat estafet kerajaan bisnis yang telah ia bangun kepada anak-anaknya. Warisan kekayaan. Ini dia kisah sukses santai Pan asal Surabaya, Alexander Tedja. Simak juga kisah sukses dari orang-orang hebat lainnya yang tentunya menginspirasi.

Cara berbisnis di Perancis