Alur Cerita Film League of Gods: Perjalanan Manusia dan Dewa dalam Dunia Tamak
Memasuki Universe Penuh Ambisi dan Peperangan
Dalam artikel ini, kita akan membahas film “League of Gods” yang dirilis pada tahun 2016. Film ini mengisahkan sebuah dunia di mana manusia hidup bersama dengan para dewa. Namun, ambisi manusia untuk menjadi kuat dan menguasai segalanya membuat mereka kehilangan batas dan menjalankan segala cara yang mereka bisa. Mari kita mulai memasuki alur cerita seru dari film “League of Gods”.
Perjalanan Menuju Perang antara Cahaya dan Kegelapan
Di dunia ini, peperangan pecah saat manusia terdorong oleh hasrat dan ambisi untuk menguasai segala tempat. Ada yang melindungi cahaya dan ada pula yang terjerumus ke dalam kegelapan dan menjadi jahat. Rajaso, seorang raja kejam, memiliki kekuatan naga hitam dan permaisuri berwujud siluman rubah dengan sembilan ekor bernama Daci. Namun, pada suatu malam, seorang prajurit dimakan oleh ekor Daci karena mengganggunya saat mereka sedang mengaduk semen.
Pelindung Cahaya dan Pertemuan dengan Jiva
Di luar kota, sekelompok prajurit dari klan pelindung cahaya yang dipimpin oleh Jiva berencana untuk membebaskan tetuagung dari suku gaib yang ditangkap oleh Raja Zoo. Syifa, saudara angkat Chile, mengingatkan Chile untuk tidak menggunakan kekuatan sihir karena Jiva khawatir itu akan membawa bahaya.
Chile sendiri merupakan keturunan klan manusia terbang, yang memungkinkannya menggunakan kekuatan sihir. Kemudian, seorang kakek dengan jubah putih yang memegang tongkat masuk ke dalam kereta. Dia adalah Guru Jiang, yang memberitahu tentang ambisi kejam Raja Zoo.
Raja Zoo berperjanjian dengan siluman naga hitam saat masih kecil dan menukarkan tubuhnya untuk menjadi naga hitam. Raja Zoo tahu bahwa ketika tiga matahari bersatu, naga hitam akan mencapai wujud sempurnanya dan kegelapan akan menyelimuti dunia.
Guru Jiang mengungkapkan bahwa ancaman sebenarnya bukanlah Raja Zoo, melainkan sang naga hitam. Satu-satunya orang yang tahu cara membunuh naga hitam adalah tetuagung suku gaib yang ditahan oleh Raja Zoo. Mereka harus membebaskan tetuagung tersebut sebelum terlambat.
Pertarungan dan Penyelamatan dalam Penjara
Di dalam istana, Raja Zoo mempersembahkan tetuagung dari suku gaib di hadapannya. Ketua Agung tersebut ditampilkan masa lalu dan masa depannya, tetapi Raja Zoo tidak menerima masa depannya yang hancur. Raja Zoo meminta agar mata tetuagung dicongkel untuk mengetahui masa depannya.
Sementara itu, di dalam penjara, Chile merasakan keberadaan anggota suku gaib yang ditahan. Dia menggunakan sihirnya untuk melawan para penjaga penjara dan menyelamatkan ketua Agung. Chile melawan penjaga penjara seorang diri dan berhasil mengalahkan mereka.
Jiva dan prajurit pelindung cahaya bergabung dengan Chile di penjara. Mereka membebaskan anggota suku gaib yang ditahan. Dalam keadaan kritis, Daci mengutuk Guru Jiang dengan kutukan pembalik umur.
Keberadaan Pedang Cahaya dan Pertarungan Melawan Naga Hitam
Guru Jiang menyimpan rahasia tentang pedang cahaya yang sangat kuat. Satu-satunya orang yang bisa menggunakan pedang itu adalah Sang Naga Emas Sejati. Kekuatan pedang cahaya sangat besar, tetapi bisa merusak jika tidak digunakan dengan baik.
Raja Zoo mengirim Jenderal Leopard untuk mencegah klan pelindung cahaya menemukan pedang tersebut di Benteng Pelindung Cahaya. Chile berusaha mengeluarkan sayapnya untuk terbang, tetapi dia belum bisa melakukannya. Chile mendapat bantuan dari rumput ajaib yang bisa berbicara, yang diberikan oleh Guru Jiang.
Rumput tersebut menawarkan untuk memanggil Naza, pengiring Chile dalam mencari pedang cahaya. Chile awalnya ragu, tetapi akhirnya setuju. Guru Jiang memberikan tiga kantong ajaib yang akan membantu Chile dalam mencari pedang cahaya.
Penyergapan dan Penyelamatan dalam Perjalanan
Jenderal Leopard membuat boneka kayu bernama Kupu Biru untuk memata-matai Chile. Chile terus berjalan dan berusaha mencari petunjuk, namun belum menemukan apapun. Chile mulai meragukan arah perjalanannya, tetapi tiba-tiba muncul sebatang rumput ajaib yang bisa berbicara dari dalam kantong. Rumput tersebut mengusulkan untuk memanggil Naza dengan aromanya. Chile tidak awalnya tidak percaya, tetapi kemudian percaya dan mencoba mencari Naza.
