Alur Cerita Film The Great Wall (2016) | 900 Tahun Perang Melawan Monster Ganas

Posted on

Alur Cerita Film The Great Wall (2016) | 900 Tahun Perang Melawan Monster Ganas | Mitos dan Monster di Balik Tembok Besar China

Film The Great Wall membawa kita ke dalam kisah yang menjelaskan alasan di balik pembangunan Tembok Besar China. Dirilis pada tahun 2016, film ini disutradarai oleh Zhang Yimou dan dibintangi oleh Matt Damon, Pedro Pascal, dan Jing Tian. Mari kita langsung masuk ke dalam alur cerita film The Great Wall.

Di tengah perbukitan, sekelompok tentara bayaran dari Eropa sedang dalam kejaran sekelompok bandit. Dengan kesulitan, mereka berhasil menghindari kejaran para bandit dan bersembunyi di balik tebing. Saat mereka sedang beristirahat, beberapa anggota rombongan merasa pesimis bahwa mereka dapat mencapai negeri China dengan selamat.

Namun, seorang bernama William mencoba memberikan semangat kepada mereka. Mereka telah melakukan perjalanan dengan berkuda selama 6 bulan demi mengambil bubuk hitam ajaib dari negeri China yang dapat menciptakan ledakan besar.

Seorang anggota rombongan bernama Tovar meragukan keberadaan bubuk hitam tersebut dan menganggapnya hanya mitos semata. Dalam keadaan kelelahan, mereka memutuskan untuk membuang perbekalan yang tidak berguna agar beban mereka menjadi lebih ringan.

Namun, William menolak untuk membuang batu magnet miliknya karena dapat digunakan sebagai kompas. William berdiskusi dengan Tovar tentang nasib mereka yang terlihat tersesat.

Tiba-tiba, William dan Tovar melihat makhluk aneh yang bergerak dengan cepat dan membunuh rekan-rekan mereka yang tersisa. Saat mereka mencoba mencari tahu tentang makhluk aneh tersebut, makhluk itu muncul kembali menyerang William.

Namun, dengan keajaiban, William dengan mudah memotong lengan makhluk itu dan mendorongnya ke jurang. William membawa potongan tangan makhluk itu untuk diselidiki lebih lanjut.

Keesokan harinya, saat mereka sedang berkuda, William dan Tovar dikejar oleh segerombolan bandit. Mereka berdua berjuang keras untuk melarikan diri. Namun, tanpa disadari, kejaran mereka membawa mereka ke Tembok Besar China.

Pasukan China menangkap mereka dan membawa mereka ke aula tembok di mana para komandan dan jenderal berkumpul. Komandan Lin bertanya kepada William dari mana asalnya dan bagaimana ia bertemu dengan makhluk itu.

William menjawab bahwa ia bertemu dengan makhluk itu tidak jauh dari tembok Lin. Lin kemudian bertanya tentang potongan tangan makhluk yang William bawa. William menjelaskan bahwa ia sendiri yang memotongnya. Komandan dan pemimpin mereka, Jenderal Shao, meragukan hal tersebut karena terdengar sangat tidak mungkin.

Penasihat Wang memeriksa pedang milik William dan menemukan bercak darah hijau yang masih segar. Lin bertanya tentang tujuan kedatangan mereka di China, dan William menjawab bahwa mereka datang untuk berdagang.

Namun, Lin tidak percaya karena penampilan mereka mirip tentara, jadi ia menduga mereka adalah mata-mata. Lin berniat untuk membunuh mereka, tetapi Penasihat Wang menyarankan untuk tidak membunuh mereka agar dapat diperiksa lebih lanjut.

Tiba-tiba, seorang petugas masuk dengan ketakutan dan melaporkan serangan monster yang sedang berlangsung. Jenderal Shao segera memerintahkan pasukannya untuk bersiap-siap menghadapi serangan monster buas yang dikenal sebagai Tao Tei, yang muncul setiap 60 tahun sekali.

Penasihat Wang memanggil William dan Tovar untuk pergi ke ruangannya. Wang curiga bahwa batu magnet milik William dapat mempengaruhi Tao Tei sehingga William bisa mengalahkan monster itu dengan mudah. William bertanya tentang asal-usul Tao Tei, dan Wang menjelaskan bahwa dua puluh abad yang lalu, seorang kaisar jahat membuat rakyat menderita.

Langit marah dan mengirimkan meteor hijau yang jatuh di sisi utara kerajaan. Dari dalam meteor itu, monster Tao Tei muncul dan menyerang manusia. Sejak saat itu, setiap 60 tahun sekali, Tao Tei bangkit kembali dan menyerang tembok. Di luar tembok, pasukan Jenderal Shao melaporkan munculnya Tao Tei. Lin mendampingi Jenderal Shao untuk memeriksa situasi dan melihat mayat pasukan yang tewas.

Pada malam hari, seorang pria bule bernama Ballard bertemu dengan William dan Tovar di dalam kamar mereka. Ballard menjelaskan bahwa dia juga datang ke China untuk mencari bubuk hitam yang disebut “mesiu”. Dia berhasil mendapatkan beberapa bubuk mesiu tetapi ditahan dan dilarang pergi karena bubuk itu sangat rahasia. Saat ini, Ballard bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sana. Dia memiliki rencana untuk kabur keesokan harinya.

William dan Tovar, yang telah merapikan penampilan mereka, masuk ke dalam aula makan di mana Jenderal Shao kembali memuji kemampuan memanah William. Komandan pasukan pemanah yang penasaran ingin melihat kemampuan William sekali lagi. William meminta Tovar untuk melemparkan mangkuk, dan dengan mudah William melesatkan panah dan menangkap mangkuk tersebut. Semua orang bertepuk tangan melihat kemampuan William.

Selama makan malam, William bertanya kepada Lin sejak kapan dia berada di tembok ini. Lin menjawab bahwa dia telah bertugas di tembok sejak kecil dan menganggapnya sebagai rumahnya. William menjawab bahwa dia juga sama seperti Lin, telah menjadi tentara sejak kecil.

Dia telah berperang untuk siapa pun yang membayarnya, termasuk Inggris, Spanyol, Irlandia, dan beberapa kerajaan lainnya. Lin terdiam dan memberitahu William bahwa mereka berdua harus menjadi orang yang bisa dipercaya sebelum bisa dipercaya oleh orang lain.

Pada malam hari, Ballard memperlihatkan bubuk mesiu di hadapan William dan Tovar. Dia memiliki rencana untuk mencuri persediaan bubuk mesiu dan kabur keesokan harinya ketika pasukan China kembali berperang melawan Tao Tei.

Penasehat Wang memanggil William dan Tovar ke ruangannya karena curiga dengan rencana mereka. Wang mencurigai bahwa batu magnet milik William bisa mempengaruhi Tao Tei sehingga William bisa membunuhnya sendirian. William bertanya tentang asal-usul Tao Tei, dan Wang menjelaskan bahwa dua puluh abad yang lalu, seorang kaisar jahat membuat rakyat menderita.

Langit marah dan mengirimkan meteor hijau yang jatuh di sisi utara kerajaan. Dari dalam meteor itu, monster Tao Tei muncul dan menyerang manusia. Sejak saat itu, setiap 60 tahun sekali, Tao Tei bangkit kembali dan menyerang tembok. Di luar tembok, pasukan Jenderal Shao melaporkan munculnya Tao Tei. Lin mendampingi Jenderal Shao untuk memeriksa situasi dan melihat mayat pasukan yang tewas.

Pada malam hari, seorang pria bule bernama Ballard bertemu dengan William dan Tovar di dalam kamar mereka. Ballard menjelaskan bahwa dia juga datang ke China untuk mencari bubuk hitam yang disebut “mesiu”. Dia berhasil mendapatkan beberapa bubuk mesiu tetapi ditahan dan dilarang pergi karena bubuk itu sangat rahasia. Saat ini, Ballard bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sana. Dia memiliki rencana untuk kabur keesokan harinya.

William dan Tovar, yang telah merapikan penampilan mereka, masuk ke dalam aula makan di mana Jenderal Shao kembali memuji kemampuan memanah William. Komandan pasukan pemanah yang penasaran ingin melihat kemampuan William sekali lagi. William meminta Tovar untuk melemparkan mangkuk, dan dengan mudah William melesatkan panah dan menangkap mangkuk tersebut. Semua orang bertepuk tangan melihat kemampuan William.

Selama makan malam, William bertanya kepada Lin sejak kapan dia berada di tembok ini. Lin menjawab bahwa dia telah bertugas di tembok sejak kecil dan menganggapnya sebagai rumahnya. William menjawab bahwa dia juga sama seperti Lin, telah menjadi tentara sejak kecil. Dia telah berperang untuk siapa pun yang membayarnya, termasuk Inggris, Spanyol, Irlandia, dan beberapa kerajaan lainnya. Lin terdiam dan memberitahu William bahwa mereka berdua harus menjadi orang yang bisa dipercaya sebelum bisa dipercaya oleh orang lain.

Alur Cerita Film Shazam! (2019) | Lahirnya Superhero Berkekuatan Setara Superman ‼

Keesokan harinya, saat pasukan China bersiap-siap untuk berperang, William dan Tovar memasuki ruangan di mana Ballard menunggu mereka. Mereka bertiga berniat untuk mencuri persediaan bubuk mesiu dan kabur. Namun, saat itu Tao Tei kembali menyerang tembok.

Monster-monster itu dipimpin oleh Ratu Tao Tei yang dilindungi oleh puluhan monster berukuran lebih besar. Pasukan China berusaha menembakkan meriam api ke arah Ratu Tao Tei, tetapi pelindungnya membuat perisai yang sangat kuat. Monster-monster lainnya mendekati tembok, dan beberapa berhasil naik ke atas tembok menyerang pasukan prajurit.

William ragu-ragu untuk pergi dan memutuskan untuk membantu rekan-rekannya yang sedang berjuang. Ballard kemudian melepaskan ikatan William dan Tovar. William dan Tovar bergabung dalam pertempuran melawan Tao Tei. William berhasil menusuk mata Tao Tei dengan tombak, dan Lian menerjang mata Tao Tei dengan panah yang tepat. Ratu Tao Tei mengirimkan sinyal khusus, dan semua monster Tao Tei mundur. Monster-monster itu membawa mayat para Tao Tei yang tewas, dan tubuh pasukan China yang terbunuh terlihat.

Setelah mengetahui bahwa William dan Tovar turut berjuang membantu mereka, Jenderal Shao berterima kasih kepada mereka. Pada malam harinya, Ballard menemui William dan Tovar di kamar mereka dan mengungkapkan rasa terima kasih karena William telah menyelamatkan nyawanya. Ballard memiliki rencana untuk pergi ke luar tembok, dan William dan Tovar berniat untuk menanyainya tentang keberadaannya di sana.

Film The Great Wall menghadirkan mitos dan monster di balik pembangunan Tembok Besar China. Dengan aksi yang seru dan plot yang menegangkan, film ini mengajak penonton untuk memasuki dunia fantasi yang penuh misteri di balik sejarah salah satu keajaiban dunia tersebut.

Alur Cerita Film Transformers (2007)