ABU BAKAR, Khalifah Pertama Yang Tawadhu

ABU BAKAR, KHALIFAH PERTAMA YANG TAWADHU – Nama beliau Abdullah bin Utsaman bin Amir al-Qurasyi at-Taimi. Semasa jahiliyah bernama Abdul Ka’bah atau Abdul Uzza. Setelah masuk Islam bernama Abdullah bin Utsman. Utsman adalah nama ayahnya yang lebih dikenal dengan Abu Quhafah. Ibu Beliau adalah Ummul Khair, Salma binti Shakhr.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Abu Bakar termasuk tokoh Quraisy di masa jahiliyah, orang yang selalu diminta nasehat & pertimbangannya, sangat dicintai dikalangan mereka, sangat mengetahui berbagai solusi dalam masalah yang terjadi dikalangan mereka. Tatkala Islam datang, Abu Bakar mengedepankan Islam atas yang lain & beliau masuk Islam dengan sempurna.” [Tarikh al-Khulafa’ oleh as-Suyuthi: 32]. Demikianlah memang kenyataannya.

Setelah menyandang gelar khalifah, tak lantas membuat Abu Bakar merasa tinggi layaknya orang-orang yang lemah hatinya merasa tinggi di hadapan orang lain. Bahkan, ketika Abu Bakar memerahkan susu kambing penduduk kampung tempatnya tinggal, di bilang sunhu, di saat kabar pemba’itannya telah tersebar, seorang anak wanita kampung itu berkata, “Sekarang tidak ada lagi yang memerahkan susu untuk kita.” Abu Bakar mendengarnya. Kira-kira apa yang akan beliau lakukan? Abu Bakar berkata, “Tentu saja, sungguh aku akan tetap berusaha memerahnya untuk kalian & aku pun memohon kepada ALLAH agar tidak mengubah sifatku ketika aku telah masuk Islam.” [At-Tarikhul Islamiy 3/7-8]

Bahkan, pemimpin mana sekarang yang rela berjaga malam dikampungnya mengawasi keadaan & masyarakat kampungnya?! Inilah Abu Bakar sang khalifah itu, berjaga malam ketika Madinah ditinggal oleh pasukan Usamah yang berangkat ke Syam karena khawatir sesuatu yang jelek menimpa rakyatnya!.