Ada Uang Abang Disayang,Tiada Uang Ku akan Selalu Qana’ah

Posted on
qanaah

Lagi-lagi harta, dan harta. Seperti cinta dan wanita, topik ini memang tidak akan pernah ada ujungnya bila dibahas. Betapa hebatnya pengaruh harta ini terhadap kehidupan anak manusia sehingga sudah banyak dan sering kita saksikan, baik pengaruh yang positif maupun negatif. Terlebih dalam urusan rumah tangga, ternyata harta merupakan masalah yang sensitif.

Mungkin kita banyak jumpai pasangan yang bertengkar hebat hanya gara-gara tempat nasi yang kosong atau lauk di dapur yang seadanya. Mungkin kita pernah menjumpai ada pasangan yang berpisah dikarenakan nafkah yang kurang? Itulah gambaran yang mencerminkan keadaan masyarakat kita. Perkataan “Ada uang abang kusayang, tiada uang abang kutendang” mungkin cocok menggambarkan fenomena di atas.

keep calm and qana ah

Lantas, apakah maksudnya seorang istri atau anak-anak yang menjadi tanggungan suami tidak boleh menuntut hak mereka? Tentu bukan itu yang dimaksudkan. Jika mereka memang nyata-nyata ditelantarkan, mereka boleh menuntut haknya. Hanya saja, terkadang tuntutan tersebut tidak berimbang dengan apa yang disanggupi oleh seorang suami sebagai kepala rumah tangga. Maka disaat itulah masing-masing dari kedua belah pihak sama-sama menyadari tentang keadaan masing-masing.

Seorang suami jangan kikir terhadap tanggungannya, pun istri dan anak-anaknya harusnya qana’ah bila memang kesanggupan kepala rumah tangga hanya sebatas itu saja. Dengan demikian Insya Allah kedamaian dan ketenteraman keluarga akan tetap terjaga. Yaitu dengan, “Ada uang abang kan kusayang, tiada uang kuakan selalu qana’ah.”

Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya sangatlah beruntung bila seorang yang Islam, kemudian diberi rezeki secukupnya dan kemudian Allah menganugerahkan kepadanya sifat qana’ah dengan rezeki yang Allah berikan.” (HR. Muslim: 1054)(

Semoga hal ini bisa menjadi renungan bagi kita semua.