PENGANTAR AQIDAH ISLAM

Posted on

A. Pengertian Aqidah Islam

Aqidah menurut bahasa diambil dari kata al-‘aqdu (العقد) yang berarti ikatan (الرَّبْطُ), janji (العَهْدُ), dan keyakinan yang mantap (الجَزْمُ). Aqidah juga mengandung arti perjanjian yang kuat (QS. Al-Maidah/5 : 1) atau penegasan sumpah. (QS. Al-Maidah/5 : 89)

Sedangkan menurut istilah aqidah berarti sesuatu yang dibenarkan oleh jiwa dan hati tenang saat menerimanya serta menjadi sebuah keyakinan diri bagi pemiliknya yang tidak dicampuri keraguan sedikitpun.

akidah

Aqidah Islam berarti kepercayaan yang mantap kepada Allah Swt, para Malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, qadar (takdir) yang baik dan buruk, serta seluruh muatan Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Ash-Shahihah serta apa saja yang telah disepakati oleh generasi Salafush Shalih (ijma’). (Aqidah Ahlus Sunnah, Syaikh Muhammad Ibrahim al-Hamd)

Dengan demikian, dasar-dasar aqidah Islamiyah terdiri dari rukun iman, sedangkan sumber-sumber aqidah Islamiyah berasal dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Al-Ijma’.

B. Urgensi Aqidah Islam

Aqidah Islam merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan seorang manusia, seperti kebutuhannya terhadap air dan udara. Tanpa aqidah Islam, manusia ibarat seseorang yang kehilangan petunjuk, jati diri, dan keberadaannya di muka bumi ini.

Hanya aqidah Islam yang dapat menjawab berbagai pertanyaan yang selalu mengusik pikiran, bahkan membuat setiap orang bimbang. Diantaranya pertanyaan berikut; Dari manakah asalku? Dari manakah alam semesta berasal? Siapakah yang menciptakannya? Sifat-sifat apa saja yang dimiliki Sang Pencipta? Apa saja nama-nama-Nya? Mengapa Dia menciptakan kita dan alam raya ini?

Tidak ada satu aqidah pun selain aqidah Islam yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan tegas dan memuaskan. 

C. Hubungan Antara Aqidah, Iman, Dan Amal

Iman diibaratkan pohon yang baik, akarnya tertancap ditanah yang subur dan dahannya menjulang tinggi ke langit. Ia berbunga dan berbuah, memberikan hasil yang nyata.

Jadi, iman diibaratkan dengan pohon, dan akarnya diibaratkan sebagai akidah yang menancap dalam hati seseorang, sedangkan dahan, ranting, dan buahnya adalah amal.

Bisa dibayangkan jika akar-akar pohon dicabut atau telah membusuk, maka mati atau kering kerontanglah pohon itu, hingga tak berwujud lagi. Demikian pula dengan iman, ia tidak akan berwujud jika akidah tidak ada. Adapun jika dahan dan rantingnya dipotong, maka pohon itu akan menjadi layu dan keropos, bahkan terkadang bisa mati total, karena keberadaan ranting-ranting beserta dedaunan begitu urgen untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Demikian juga amal, jika ia ditinggalkan seluruhnya atau sebagiannya, maka iman akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Sedangkan menurut Syaikh Sayyid Sabiq, iman mencerminkan aqidah dan amal mencerminkan syari’ah. Sehingga iman dan amal, atau aqidah dan syari’ah kedua-duanya berkaitan satu sama lain seperti keterkaitan antara buah dengan pohon, atau keterkaitan akibat dengan sebabnya. Dan karena keterkaitan yang kuat inilah maka penyebutan amal dirangkai dengan iman pada banyak ayat-ayat suci Al-Qur’an, seperti firman-firman Allah berikut ini; (QS. An-Nahl/16 : 96) dan (QS. Maryam/19 : 96)

Oleh karena itu, apabila ketiganya ada pada seorang yang beriman, maka akan dapat mempengaruhi terhadap pembinaan pribadi Muslim, diantaranya :

1. Merdeka –  (QS. Al-Muntahanah/60 : 4)
2. Kemuliaan/harga diri – (QS. Al-Munafiqun/63 : 8)
3. Ketenangan – (QS. Ar-Ra’d/13 : 28)
4. Rasa aman – (QS. Al-An’am/6 : 82)
5. Optimis – (QS. Yusuf/12 : 87)
6. Barakah – (QS. Al-A’raf/7 : 96)
7. Berani – (QS. At-Taubah/9 : 40)
8. Tawakkal – (QS. Ali Imran/3 : 173) 

D. Ruang Lingkup Aqidah Islam

1. Ilahiyat.

Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah Swt, seperti tauhid, wujud Allah, nama-nama dan sifat Allah, dan lain-lain.

2. Nubuwat.

Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk kitab-kitab Allah, mukjizat, tanda kenabian, karomah, dan lain-lain.

3. Ruhiyat.

Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk gaib, seperti malaikat, jin, iblis, syetan, dan lain-lain.

4. Sam’iyyat.

Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam gaib, seperti alam barzah, adzab kubur, nikmat kubur, akhirat, surga dan neraka, dan lain-lain.

Dengan demikian, ruang lingkup pembahasan aqidah Islam meliputi rukun iman (arkanul iman), yaitu :
1. Iman kepada Allah Swt
2. Iman kepada Malaikat (termasuk pembahasan tentang jin, iblis dan syaithan)
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
4. Iman kepada para Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qadha dan Qadar