Menyikapi Hidup Dengan Ilmu Hikmah – Ustadz Adi Hidayat

Posted on

Hikmah dalam Islam

Surah An-Nahl Ayat 125 dalam Al-Quran mengatakan bahwa orang-orang yang belum paham dengan ajaran Islam harus diajarkan dengan keindahan petunjuk Rasulullah SAW. Oleh karena itu, banyak orang mencari hikmah dalam Islam untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hikmah Tausiah Nomor 1: Kemampuan Berkata dalam Setiap Keadaan dengan Cara yang Benar

Al Hisabatul Akhwal adalah anugerah dari Allah yang menjadikan seseorang senantiasa mampu berkata benar. Tidak ada yang bisa dikatakan kecuali yang benar. Bahkan saat bercanda, candanya tetap benar. Ada 150 hadits canda nabi yang dikumpulkan, di mana nabi bercanda dengan sahabat, nenek, dan orang lain.

Hikmah Tausiah Nomor 2: Antara Perkataan dengan Tindakan

Hikmah tidak hanya sekadar benar, tetapi juga harus ada kesesuaian antara perkataan dengan tindakan. Seorang yang pandai mengatakan benar namun belum tentu mengerjakannya tidak memiliki hikmah. Para ulama membatasi hikmah menjadi kemampuan berkata benar dan mengerjakannya.

Hikmah Tausiah Nomor 3: Kemampuan Mengomunikasikan Perkataan dengan Orang Lain

Seorang yang memiliki hikmah dapat mengomunikasikan perkataannya kepada orang lain dengan baik. Dia tahu cara berkomunikasi dengan orang tua, anak-anak, dan anak muda. Dia bisa menempatkan dirinya dalam konteks pergaulan sesuai dengan objeknya. Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berkomunikasi dengan siapapun dan dalam segala situasi, bahkan bisa tertawa dengan orang yang gembira dan merasakan duka dengan orang yang sedang berduka.

Kesimpulan

Hikmah dalam Islam sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berkata benar, kesesuaian antara perkataan dan tindakan, serta kemampuan mengomunikasikan perkataan dengan orang lain adalah tiga elemen utama dari hikmah. Dengan memiliki hikmah, kita akan lebih peka, menyayangi sesama, dan dapat menempatkan nilai keindahan Islam dalam setiap pergaulan kita.