The Hunger Games Smoking Day Part 1: Alur Cerita
Hai selamat datang di channel alur cerita film sinemaster pada episode kali ini Mimin akan melanjutkan film Survival super seru yang berjudul The Hunger Games Smoking Day part 1. Film ini disutradarai oleh Francsis Lawrence, dibintangi oleh Jennifer Lawrence dan Liam Hemsworth.
Pendahuluan
Tak usah berlama-lama lagi, langsung saja kita masuk ke dalam alur cerita film The Hunger Games Smoking Day part 1. Setelah kejadian sebelumnya di dalam arena Hunger Games, kini Etnis di bawah ke dalam bunker markas pemberontak di distrik 13 yang tersembunyi. Di sini, Etnis menemui Finix yang sedang menangis dan stress karena dia gagal menyelamatkan Pita dan Joanna untuk ikut bersamanya. Pemerintah kini juga menangkap Eni, kekasih Finix. Finik menyesal kenapa dia tidak mati saja di dalam arena, pasti orang-orang yang dia sayangi tidak akan menderita.
Plot
Saat sedang bersantai dengan ditemui oleh Komandan militer distrik 13, Kolonel Box, Katnis dibawa menuju suatu ruangan. Box menjelaskan setelah kejadian pemberontakan dahulu kala, pemerintah menghancurkan distrik 13, tak tersisa. Rakyat Distrik 13 yang berhasil selamat bersembunyi di dalam banker rahasia. Ini mereka bersiap dan berlatih menunggu saat yang tepat untuk melakukan serangan balasan terhadap pemerintah. Selalu bertemu dengan pemimpin distrik 13, sekaligus pemimpin pemberontak, Presiden Alma Koin.
Alma Koin memberitahu kejadian setelah Etnis menghancurkan Kubah Arena Hunger Games. Peristiwa itu menginspirasi distrik-distrik lain untuk bangkit melakukan perlawanan. Terjadi pemberontakan di mana-mana. Alma Koin ingin menggunakan momen ini untuk merangkul semua distrik yang bergejolak agar mau menggabungkan kekuatan dengan Distrik 13 bersama-sama untuk menyerang pemerintah, tentu saja dengan bantuan Etnis. Sebagai public figure yang dikagumi masyarakat saat ini. Namun ternyata Catnis menolak. Etnis masih kecewa karena para pemberontak ini tidak menyelamatkan Pita. Etnis pun pergi meninggalkan ruangan lalu memiliki ide untuk membuat ketnis mau bekerjasama dengan mereka. Dia akan membiarkan Etnis kembali ke Distrik 12 untuk melihat kekejaman yang dilakukan pemerintah terhadap kampung halamannya dengan mata kepala sendiri. Keesokan harinya, Cat Miss dengan ditemani gel di bawah terbang menuju Distrik 12.
Sesampainya di lokasi, Cat Mister kecut melihat puing-puing bangunan yang hancur tak bersisa. Terlihat sisa-sisa serangan pemerintah yang sangat mengerikan. Etnis selalu shock, tak mampu berkata apa-apa melihat puluhan ribu mayat manusia tak berdosa terpanggang hingga hangus di jalanan Distrik 12.
Musik.
Setelah kembali menenangkan diri, Etnis berjalan menuju rumahnya. Etnis mengambil beberapa benda yang mungkin berguna. Etnis juga membawa kucing kesayangan adiknya. Etnis menemukan setangkai bunga mawar putih, simbol Presiden Snow di rumahnya. Sementara itu, Presiden Snow memberikan pidato melalui siaran langsung di televisi. Menyebut siapapun yang berani melawan Pemerintah dengan memiliki atau menyebarkan simbol-simbol pemberontakan akan dihukum mati.
Setelah kembali ke bunker Distrik 13, Catness langsung menemui ibu dan adiknya Primrose. Sangat senang karena Etnis membawa kucing kesayangannya yang berhasil selamat. Saat sedang makan malam, Catness terkejut melihat siaran di televisi memperlihatkan Pita yang sedang diwawancarai. Pita terlihat baik-baik saja dan sedang memakai pakaian yang cukup mewah. Di wawancara ini, Pita menyuruh para Pemberontak untuk menyerah dan menghentikan pemberontakan ini agar tidak ada lagi korban warga yang tak berdosa. Ternyata pernyataan Pita ini membuat semua warga Distrik 13 di dalam bunker marah. Mereka membenci Pita dan menganggap Pita adalah penghianat. Etnis pun bingung kenapa Pita berkata seperti itu. Berpendapat bisa saja Pita diancam oleh Pemerintah dan dipaksa untuk bekerjasama.
Keesokan harinya, Etnis menemui Alma Koin. Etnis berkata kalau dia bersedia membantu para Pemberontak menyiarkan ajakan untuk bertempur, namun dengan syarat Alma Koin harus membebaskan para juara Hunger Games yang masih ditahan oleh pemerintah, termasuk Pita.
Awalnya, Alma Koin menolak karena warga Distrik 13 sudah menganggap Pita adalah Penghianat. Namun agar